Kamis, 28 Mei 2009

WWP: Wiro-Wiki-Partelon

Bagi penggemar Pendekar Kapak Maut Naga geni 212 Wiro Sableng yang sudah lupa2 ingat (atau bahkan yang baru kenal dan ingin 'lebih dekat') dengan sosok pendekar nyentrik bin antik ini, lumrah mencari informasi “wiro sableng” lewat Eyang Google. Dan biasanya “orang pertama” yang direkomendasikan si Eyang untuk di”tanyai” adalah Mbah Wiki. Bahkan info Mbah Wiki tentang Wiro Sableng ini –saya lihat— sudah dipublikasikan secara “copas” di beberapa situs penggemar Wiro.

Secara umum, informasi dan data yang ditawarkan Mbah Wiki sudah lumayan. Namun, ada beberapa tambahan, kebingungan dan bahkan "pelurusan" yang perlu saya share di sini, dengan harapan dapat menjadi sumber informasi tambahan, dan --mungkin saja-- suatu saat (saya bermimpi) partelon jadi rujukan utama penggemar Wiro Sableng, hehehe...
(Catatan: bisa jadi segera setelah tulisan ini dipublikasikan, data dan info Mbah Wiki disunting).

Pertama, tambahan info tentang Beberapa Kesaktian Wiro Sableng: Mbah Wiki menyebutkan 7 pukulan sakti dan 1 jurus silat yang didapat Wiro dari 3 guru utamanya: Eyang Sinto Gendeng, Tua Gila (Dari Pulau Andalas) dan Datuk Rao Basaluang Ameh. Nah, saya ingin menambahkan beberapa pukulan sakti dan jurus silat Wiro yang juga legendaris, terbilang langka dan paling ditakuti di dunia persilatan bahkan manca negara (kan Wiro juga pernah melancong ke China serta Jepang?):

1. PUKULAN DINDING ANGIN BERHEMBUS TINDIH MENINDIH: Diajarkan Sinto Gendeng, berupa angin dahsyat yang berhembus menyebar dan menggempur susul menyusul hanya dengan sekali pukul. Keistimewaan pukulan ini adalah fungsi 3 in 1-nya; dpt digunakan menyerang, bertahan, sekaligus mengembalikan serangan lawan ke pemiliknya. Dalam episode HIDUNG BELANG BERKIPAS SAKTI, pukulan ini membuat Muning Kwengi kalang kabut, karena gempuran nenek berjuluk Iblis Pisau Terbang ini kandas dan mendapatkan dirinya terkatung2 di udara, tak bisa maju atau mundur, laksana tertahan dinding atos.

2. ILMU PEDANG PENDEKAR PEDANG AKHIRAT: Diajarkan dedengkot rimba kangouw Tiongkok , Pendekar Pedang Akhirat (Long Sam Kun), berupa tiga jurus ilmu pedang tingkat tinggi yang masing-masing bernama “Cip-hian Jay-bong (Tiba-tiba Muncul Pelangi)”, “Lo-han Ciang-yau (Malaikat Menundukkan Siluman)” dan “Kui-gok Sin-ki (Iblis Meratap Malaikat Menangis)”. Selain di episode –tentu saja— PENDEKAR PEDANG AKHIRAT, ilmu pedang ini –walaupun jarang sekali-- juga dikeluarkan oleh Pendekar 212 di beberapa episode lain, di antaranya dalam NERAKA PUNCAK LAWU.

Kedua, pelurusan info. Mbah Wiki menyebutkan bahwa jurus “Orang Gila Mengebut Lalat” adalah salah satu bagian dari rangkaian Ilmu Silat Orang Gila. Padahal, saudara-saudara, jurus “Orang Gila Mengebut Lalat” BUKAN bagian dari rangkaian Ilmu Silat Orang Gila (yang diajarkan Tua Gila pada Wiro saat si pendekar keblinger berambut gondrong ini bertualang di Pulau Andalas dalam episode BANJIR DARAH DI TAMBUN TULANG). Wiro sudah membekal jurus “Orang Gila Mengebut Lalat” warisan Eyang Sinto Gendeng sejak pertamakali ia turun gunung dengan menyandang gelar Pendekar Kapak Maut Naga Geni 212. Dalam episode perdana berjudul 4 BEREWOK DARI GOA SANGGRENG dituturkan bahwa Wiro menggunakan jurus ini untuk ‘menyerang’ Sinto Gendeng saat guru-murid itu berlatih tanding di Gunung Gede!

Ketiga, kebingungan (membaca) info. Dalam sub-judul Adaptasi disebutkan bahwa “Sinetron dibintangi Herning Sukendro dan film dibintangi Abhie Cancer sebagai Wiro Sableng”. Padahal –seingat saya-- Wiro Sableng versi layar perak dibintangi oleh Tonny Hidayat (salah satu filmya berjudul SILUMAN TELUK GONGGO, diadaptasi dari episode WS berjudul sama) dan Atin Martino (dalam film semisal SATRIA KAPAK TUTUR SEPUH, versi 'ganti judul' dari episode Rahasia Lukisan Telanjang) ; sedangkan di layar kaca/sinetron, yang ‘dipercaya menghidupkan’ karakter Pandekar 212 adalah Herning Sukendro (Kenken) dan Abhie Cancer.

Juga, masih dalam sub-judul Adaptasi, disebutkan bahwa Wiro Sableng telah difilmkan dengan judul-judul PERAMAL SINTING & PENDEKAR KECAPI, PEMBALASAN NYOMAN DWIPA, dan PEREBUTAN LUH AYU TANTRI. Sesungguhnyalah ke tiga judul tersebut bukanlah film, tapi sinetron (produk Herry Topan Intercine) yang kemudian dirilis dalam format VCD. Bahkan –yang paling ‘aneh’-- PEREBUTAN LUH AYU TANTRI dan (ada lagi rilisan VCD ‘senada’ namun dengan judul) SEPAK TERJANG COKORDA GDE JANTRA sejatinya adalah satu rangkaian kisah dengan PEMBALASAN NYOMAN DWIPA.

50 komentar:

  1. Oalah mas,asli aku gak pernah baca bukunya..
    Kalo punya mbok aku pinjam..

    BalasHapus
  2. Mantap! Bersulang untuk Zaen "Partelon" 212! Persekawanan saya dengan beliau bermula dari pendekar ini, dan dari band-band heavy metal juga tentu!
    Oya, tokoh-tokoh rekaan Panjenengan, Bidadari Angin Timur, dll, diposting juga, Om!
    Kawan-kawan! Partelon ini seorang pelukis, lho... yang dalam anggapan saya hanya setingkat, atau bahkan sejajar, dengan Arie, pelukis kover WS itu..

    BalasHapus
  3. Wah wah wah.... Ajunan lakar pakar di bidang per-Wiro Sableng-an.

    BalasHapus
  4. Wiro sableng ceritanya asyik..saya juga punya koleksi bukunya...pengarannya memang best...salam..

    BalasHapus
  5. @ajeng: Naaa, itu dia Mbak. Saya lg nyari cara, gimana kompi saya muat diisi 200an novel serial WS, kekekekkk!

    @Ra Faizi: Terimakasih, Panjenengan masih mengingat mas-kecil-tak-ternilai itu, Ra... (saya jadi melow, hiks!)
    "Partelon ini seorang pelukis, lho"...dst; ntah dari mana Panjenengan tau mimpi saya ini, hihihihihi...

    @kacong: mudah2 ada komisi per-wiro-an di DPR/D, saya langsung nyaleg, Ho! Hehehe...
    Btw, ma' abit ta' ngultops?

    @sudino: Salam juga, n makasih, Bro.

    BalasHapus
  6. wiro sableng's lover bgt!! hehe.. :D

    kira2 kang telon bisa juga ga tuh sama semua jurus2 diatas?? mo minta ajarin neh,, biar ga ada cowo yg berani macem2 :p

    BalasHapus
  7. Wah..wah...wah....
    Engkau tau begtu banyak tentang Wiro Bro...
    Tapi gak ikut2an jadi sabeng kan...??:D

    Becanda Bro....

    BalasHapus
  8. JIAHHHH emang maniak WIRO SABLENG

    eh saya suka sama filmnya wiro lho mas, tapi film2 lepasnya, bukan film yang di RCTI itu lho ...

    BalasHapus
  9. @YolizZ: Wakakakak!!! Lho, bukannya Gunung Gede di Bogor, Neng. Jd deket lebih deket ke Plembang, kan? Naik aja ke puncaknya, sapa tau ketemu nini2 yang mau ngajarin kesaktian, kekekekkk!!!
    Thx, Neng.

    @Ijo: Thx, Bro. Btw, sableng sih ga Bro, cuma dikit2 ada lah, kekekekekkk!!!

    @JONK: Thx, Bro. Sama, Bro. Saya juga lebih suka filmnya ketimbang sinetron. Alasannya, di sinetron baju Wiro bersih terus, kerjaannya kek nyuci baju mulu. La kapan berantemnya? Kekekekkkk!!!

    BalasHapus
  10. wah... pendekar asli Indonesia. sudah cukup lama tidak muncul. terakhir sinetron serialnya udah ga di tayangkan lagi. salam

    BalasHapus
  11. Salam juga, Bro.
    Thx dah komeng di sini...

    BalasHapus
  12. Maaf say baru ngoment...kok bilangnya istri tua...kekekekeekkeekekkk....
    Btw yang empat brewok dari goa sanggreng itu komik bergambar ya say....lainnya kyak novel gitu ya....

    BalasHapus
  13. Habis, keknya ada yang lebih "menarik", hehehe...

    Btw, semua serial Wiro format aslinya novel, Yank. Mang awal pemunculan Wiro (kata alm. Bastian ke saya) dlm bentuk cerbung di majalah dan koran (saya pernah nemuin judul Wiro: "Mampuslah Bersama Zatoichi!" di sebuah majalah pra-EYD!).
    Nah, kalo komik 4 Berewok itu emang pernah dibuat dan digambar oleh ARIE (yg ngelukis wiro di atas itu) dgn mengadaptasi novelnya. Tp seingat saya -sayangnya- cuma judul itu yg dikomikin... :(

    BalasHapus
  14. Ooooh, makasih ya say, hebat yah si say nih...hehheehhehe

    BalasHapus
  15. Oiya setuju ama ulasanya nih say.....semoga mbah wiki menyadari kekhilafannya ya...hehhehehehehe
    Oiya, keknya ngoment di cikrik udah bisa say, di ajarin semut...kekekekekeke

    BalasHapus
  16. Yg aku dengar ttg kisah2 Wiro:
    ia membalut untai hikmah,
    dan penjejalan konsep benar-salah,
    dengan deskripsi kekerasan yang meriah,
    dan langgam komedi tak cerah.

    Entahlah,
    apa komentarku ini kaprah,
    atau justru belok arah...

    BalasHapus
  17. weah ada wiro sambleng.. :D saiang.. pelm nya dah gada..
    padahal seru n lucu tuh . . hehehe..

    salam kenal bang . .

    BalasHapus
  18. Jadi ingat jaman aku kecil dulu.. bacaannya wiro sableng. Tapi udah nggak ingat lagi nih jalan ceritanya. thanks 4 sharing

    BalasHapus
  19. Wiro sableng si kampak 212 ... dulu aku termasuk penikmat cerita tersebut . Ada banyak nilai yang bisa diambil darinya .
    Nice sharing bro

    BalasHapus
  20. Aku seneng Shinto gendeng aja
    sama Pangeran Matahari ha..ha..ha
    tukang perkosa ituh..

    BalasHapus
  21. @buwel: Aaaaaaaaaaaaaaaaa.... Gedubrak!!!

    @Ijo: selain manggut2, saya juga nyatakan: sepakat!!! :-)

    @kre_thek: "Sambleng?", kata baru yg keren, Sip! Btw, salam kenal juga, Bro...

    @Lumbunghati: Thx juga Mbak...

    @Soultan: Sip, Bro! Memang Bro: ada hikmah, yang sayang kalo terlewat. Dan Bro Soultan baru saja mengingatkan itu, thx...

    @itik: Bentar, Neng... [mikir 212x]... saya belum bisa membayangkan karakter seorang gadis yang suka Sinto Gendeng dan Pangeran Matahari pada saat yang sama, kekekekekkk!!!

    BalasHapus
  22. Hwahahahaha.... Kang Partelon ini apanya Sinto Gendheng??
    Koq bisa paham bngt gini ya?

    BalasHapus
  23. Sinto Gendeng tuh sephia saya, Bro, kekekekkk!!!

    BalasHapus
  24. jadi terkenang masa lalu abis liat blog ini :)

    BalasHapus
  25. Hehehe... Makasih, Bro, n salam kenal...

    BalasHapus
  26. Nyariin Sinto ah...siapa tau dapet jurus bertuah....

    BalasHapus
  27. Wakakakkkk!!!
    Sinto yang umur 17-21 taun, mau Bro?

    BalasHapus
  28. kekekekkekekekeek, nglihat komentnya itik lucu ya say.......
    emang hajatannya aku apa sih say....?
    jadi beneran nih mo di madu tiga....kekkekeekekkke

    BalasHapus
  29. Ngefans banget ya kang sampe lengkap banget informasinya :D

    BalasHapus
  30. @بوويل:
    di mana2, itik emang lucu Yank, kekekek...
    Soal hajatan, kura2 dalam perahu yak? :P

    @keluargaku:
    Hehehe.. iya neh, Mbak...

    BalasHapus
  31. salut... mantab dan komplit... bener bener penggemar Wiro Sableng

    BalasHapus
  32. boss boleh tuker link nggak.. boleh ya...

    BalasHapus
  33. Kalo dirasa ada manfaat,
    di'copas' tentu dapat...

    BalasHapus
  34. @Ali Mas'adi: Thx, Bro, n salam kenal... :)
    Tuker "link"? Silahkan...

    @Ayas: Hehehe, namanya juga Sableng, Gurunya Gendneg, jadinya nama juruspun banyak yg keblinger, kekekekkkk!!!

    @Ijo: Tengkyu, Bro. Moga ajah...

    BalasHapus
  35. Aku juga ngefans ame pendekar 212 itu,...
    Sinetronnya nggak pernah saya lewatkan.

    BalasHapus
  36. inget waktu masih sekolah demen banget baca cerita wiro sableng plus pilemnya di tipi
    sekarang di ulas ulang jadi keinget si wiro yg seneng nyengir hehehe

    BalasHapus
  37. masih ada y mas pendekar wiro ini ?
    aku blm prnh baca tp dulu kayany sering liat deh di taman bacaan jaman aku SMP atau SMA gt deh...

    sob,apa kabar ?
    iy nih udh lama bgt g postingt,tp hr ini mencoba mau posting nih...
    kangeeen menyapa temen2 blogerku lewat tulisan.

    BalasHapus
  38. hehehehe bener mas pertelon, bajunya bersih mulu, eh yang jadi si wiro itu, Ryan Hidayat kan ? kalau gak salah :D

    BalasHapus
  39. @dwina: Hehehe... untung inget nyengirnya ajah:)

    @irma: Alhamduli-Llah baek, Neng.
    Btw, Wiro keknya masih ada deh, tp katanya dah pindah dari Bogor (Gunung Gede) ke Bekasi, pingin tetanggaan ma Eneng, kekekekk!!!

    @JONK: Tul kan? Hehehe...
    Btw, yg meranin Wiro tuh Tonny Hidayat, Bro. Kalo Ryan Hidayat mah maen film Lupus. Lupa yak? :)

    BalasHapus
  40. Aku suka Shinto Gendeng yang sableng tapi jenius.

    Salam kenal mas.

    BalasHapus
  41. Wow! Sableng tp Jenius, istilah keren, neh. I like this.
    Thx, n 'lam kenal juga, Mbak... :)

    BalasHapus
  42. aduww ramenya mas partelon sebelumnya terimaksih yaaa udanh mau mmpir di blog ku :)

    BalasHapus
  43. Waduh, syukran dah berkunjung balik, Bib... :)

    BalasHapus
  44. partelon itu org pinter lho. artikelnya selalu penuh istilah unik.

    BalasHapus
  45. wiro sableng?
    aku gak suka hehe maap
    tp lumayan jg jadi yahu kehebatan si sableng itu

    BalasHapus
  46. @cerpenis: Weleh2! Apa ini? Komengnya kok ga 'biasa', Pok? Hati2, lho. Telinga saya dah mulai melar neh, kekekekkkk!!!

    @Linda: Ga suka ga papa, Mbak. Toh ga setiap pengunjung harus menyukai menu suguhan saya :)
    Kecuali kalo lg mual mules perih kembung, promag obatnya, kekekekkk!!!

    BalasHapus
  47. @ll commentators: thx a lot...

    BalasHapus
  48. Halloooooooooooo

    SALAM CINTA DAMAI DAN KASIH SAYANG

    BalasHapus