Ebdben:
MANOLAR
Album:
Kings of Mécet
Genre:
Mital-duro Mital Ni'mat (Mitro Mini)
Label:
Recuerdos de la Alhambra (a MikroHebdf Company)
Songs List:
(1) Lily of Fire. (2) Kings of Mécet. (3) Lébur Apécet.
(4) Nyarowan Nyengnga'. (5) De-Luxe(lux) Madora.
(6) Minta Genje. (7) Jail a-Kili.
(8) Dhuwenah Dhukon Pécet.
(9) Pacatornah Oreng Hebat. (10) Ongghu Koh!.
MANOLAR
Album:
Kings of Mécet
Genre:
Mital-duro Mital Ni'mat (Mitro Mini)
Label:
Recuerdos de la Alhambra (a MikroHebdf Company)
Songs List:
(1) Lily of Fire. (2) Kings of Mécet. (3) Lébur Apécet.
(4) Nyarowan Nyengnga'. (5) De-Luxe(lux) Madora.
(6) Minta Genje. (7) Jail a-Kili.
(8) Dhuwenah Dhukon Pécet.
(9) Pacatornah Oreng Hebat. (10) Ongghu Koh!.
Review:
Atas permintaan penggemar (bukan penggemarnya Spice Girls dan Slash yang "itu" tuh), kami kembali mereview album impur. Kali ini pilihan kami jatuh (bangun aku mengejarmuuuuu...) pada album karya emas (pa'lékor) MANOLAR, ebdben pengusung genre mitro mini (karena lebih ringan dari kol titos du polo) yang digawangi (padahal gak bakal kemasukan gol) oleh Pihnilitas (pfffokal), Stambul (gitar tuuuua iniiiii), Turkiye (Ebbas Ghebbass) dan Akily KaBebe (Drum-ah Be'nh).
10 lagu dalam album ini benar2 luar biasa (karena ga biasa ada album kayak gini). Diawali dengan gemuruh racikan sebbhit mital dari track Lily of Fire, lagu berbahasa Inggriz-ze' yang liriq-nya dibuatkan oleh RinduPulang, Manolar langsung "menyeret" kita untuk terus menyimak (pake "Y", bukan "J") rangkaian lagu2 keren suguhan album ini. Lalu disusul nomor sangar berjudul Kings of Mécet kembali membuat kita enggan mengalihkan telinga kita (karena telinga mang ga bisa dipindah2 seenaknya, kan?). Belum lagi lagu pamungkas, Ongghu Koh!, yang akan membuat kita tanpa sadar ber-headbanging alias gu'-onggu-en, ngartéh?!
Di samping 3 nomor tersebut plus 5 nomor lain yang juga berirama keras dengan tempo cepat, Manolar juga menyuguhkan 1 nomor halus, lembut, lemah, gemulai dan lunglai bertajuk Lébur Apécet, tentang seorang pemuda yang terbuai 'ashmara dan memendam hasyrat untuk senantiasa apécet (daripada mécet); dan satu nomor berupa narasi berisi pa-jhepah berjudul Dhuwenah Dhukon Pécet, namun tetap dilatari musik khoshhh Manolar.
Segeralah pesanlah, belilah dan milikilah album Manolar ini, karena musik mital-nya memang tidak ada "dua"nya, bahkan "satu"nya, di blantika musik cadas (kurap, gatal2 dan panu)!!!
(terimakasih pada Mikrosopman Hebat yang "tanpa sengaja" menyumbang ide untuk review album ini.)
10 lagu dalam album ini benar2 luar biasa (karena ga biasa ada album kayak gini). Diawali dengan gemuruh racikan sebbhit mital dari track Lily of Fire, lagu berbahasa Inggriz-ze' yang liriq-nya dibuatkan oleh RinduPulang, Manolar langsung "menyeret" kita untuk terus menyimak (pake "Y", bukan "J") rangkaian lagu2 keren suguhan album ini. Lalu disusul nomor sangar berjudul Kings of Mécet kembali membuat kita enggan mengalihkan telinga kita (karena telinga mang ga bisa dipindah2 seenaknya, kan?). Belum lagi lagu pamungkas, Ongghu Koh!, yang akan membuat kita tanpa sadar ber-headbanging alias gu'-onggu-en, ngartéh?!
Di samping 3 nomor tersebut plus 5 nomor lain yang juga berirama keras dengan tempo cepat, Manolar juga menyuguhkan 1 nomor halus, lembut, lemah, gemulai dan lunglai bertajuk Lébur Apécet, tentang seorang pemuda yang terbuai 'ashmara dan memendam hasyrat untuk senantiasa apécet (daripada mécet); dan satu nomor berupa narasi berisi pa-jhepah berjudul Dhuwenah Dhukon Pécet, namun tetap dilatari musik khoshhh Manolar.
Segeralah pesanlah, belilah dan milikilah album Manolar ini, karena musik mital-nya memang tidak ada "dua"nya, bahkan "satu"nya, di blantika musik cadas (kurap, gatal2 dan panu)!!!
(terimakasih pada Mikrosopman Hebat yang "tanpa sengaja" menyumbang ide untuk review album ini.)
dahsyat bro.. albumnya pasti melesat di tangga pertama billboard (maksutnya albumnya di taroh di atas papan billboard pake tangga), btw covernya buat sendiri bro? dari cover2 review album2 mental di blog ini, menurut gue yg ini paling keren hueheheh...
BalasHapusWakakakak! Welcome back into this "world". Cover itu saya utak-atik bareng "pacar" setia sy sedjak th 2000, Photoshop 6.0. Thx atas apresiasinya (n sarannya yang nyuruh naik tangga :D), and wait for another day, eh, maksdnya: another garing album!
BalasHapusDuh..... bukan hanya Manowar yang bakal gering, tapi para penggnmer Kalpanax juga..
BalasHapusMudeh2en tidek, Re. Terimekesih...
BalasHapuskirain Kings of Macet. Raja macet dong.
BalasHapusSalam Metal.
"Mecet" adalah bhs madura yang berarti "MIJET", biasanya garapannya adalah daerah pinggang, punggung tp tdk termasuk panggung, :D
BalasHapusmetal juga...
wah kalau benaran ini kovernya.......keren abis..
BalasHapustapi kayaknya MUI ntar...????
gmana....???
Yang ada UU anti pornografi/pornoaksi,Bro. Setau sy UU anti pijetgrafi/aksi pijet blom ada tuh:D
BalasHapussaya andi' gambar se cocok, bisa e sombangagi
BalasHapusAku bisa dapet albumye dimana yach...???
BalasHapuspenggemar cadas pula aku (tapi panu, kurap gak...!!!)
@Ra Apik:
BalasHapusSilahkan di e-mail ke saya, Ra...
@IjoPunkJutee
silahkan cari di apotek terdekat, di Pakanbaru bisa, di Pakanlama juga bisa, hehehe
Menarik juga, tapi dimana ya saya bisa dapat albumnya?
BalasHapusKalangkong
benar2 kreatif...
BalasHapusBisa pesan albumnya gak?
Ha..haa...
BalasHapus"Manolar Manolar livin on bugghig..."
btw, kapan-kapan review album Manowar Kings of Metalnya, Ra. Sekalian kampanye
(sst..jhe' sa' kasa')
@Bushri Thaha:
BalasHapusUntuk pemesanan, ketik REG (spasi) PESAN (spasi) MINYAK ROGEH, kirim ke dukun pijat terdekat, :D
@Ra jalanhakikat:
Aduuuuuu, mun areview surius, kule tako', Ra... Paleng banter gun ngomentare cover albuma Manowar yang spesialis atlit binaraga, :D
Menurut saya, ajunan sudah ada dimaqom al 'allamah soal review serius album-album metal. Saestu niki, Ra.
BalasHapusBenni gun "sudah ada", ra. Tp saya dah segghut di maqom al'allamah Syaikhona Kholil, al-'allamah syaikhona Abd. Majid Bata2, dan al-'allamah2 yang lain, hehehe....
BalasHapusGak, Ra. Saya hanya "mendengarkan" dan beradaptasi dengan apa yang cocok di "telinga" saya, tp -sbgmana sampayn tau- saya gak bisa mainin satu instrumen musik-pun. Bgmna seorang yang "bukan musisi" bs menilai "musik"nya "musisi"?!
wah wah pengen komentar tapi kagak ngerti nich. ya udah salam kenal aja yach and makasih udah berkunjung ke blog saya... moga aja ada sambungannya... hiks ..hiks.. kayak sinetron aja
BalasHapusSory, beberapa postingan saya emang ber"warna" lokal, Mbak. Ok, thx dah kunjung balik, moga aja gak kapok, hikshikshiks juga...
BalasHapus