Kemarin sore, sebangun saya dari tidur siang, ibunya anak-anak mengabarkan sebuah berita menarik: “Mas, tadi ada berita: Kalo ga salah di Pantai Argentina, ada piranha menyerang orang-orang yang sedang berlibur di pantai pas tanggal 25 Desember. Korbannya sampe 70 orang.”
Anak sulung kami yang kebetulan juga menyimak, menyela: “Pantai?”
“Iya, kata beritanya sih di pantai…” kata sang Ibu.
Lalu si sulung mengomentarinya dengan pernyataan dan pertanyaan yang sama yang sempat melintas di benak saya: “Piranha kok di pantai. Di sungai kali ya?”…
“Piranha” dan “pantai”, dua kata yang 'kontradiktif' ini membuat saya bergegas bangun lalu membuka internet; searching ke sana-ke mari, ke situs-situs berita, dan kemudian menghasilkan kesimpulan bahwa peristiwa serangan itu benar-benar terjadi. Korban luka-luka (ringan-berat, rata-rata di bagian tangan dan kaki) mencapai 60-70 orang,termasuk 20-an anak-anak dan seorang gadis kecil berusia 7 tahun yang kehilangan sebagian dari salah satu jarinya. Peristiwa itu berlangsung di tepian sungai Parana di dekat kota Rosario, sekitar 300 km. dari Ibu Kota Buenos Aires, pada saat perayaan dan liburan Natal tahun ini. Sampai di sini, teka-teki tentang kata "pantai" terjawab sudah. Jadi yang dimaksud adalah pantai alias tepi sungai. Dan bisa dipastikan pula bahwa para penyerang itu adalah predator air tawar. Tinggal sekarang mencari kejelasan kata "piranha": benarkah piranha? Jika iya, keluarga piranha mana yang bertanggung jawab?.
Dari sekian fakta yang disuguhkan para pemberita itu, ada satu hal yang menarik: rata-rata mereka memberitakan bahwa yang menyerang bukanlah ‘piranha beneran’, tapi ‘sepupunya’ yang dikenal dengan nama “bitingfish” atau bernama ilmiah “palometa”.
Palometa? Kembali saya melacak, karena mengingat sependek banget yang saya tau, palometa adalah sejenis ikan yang hidup di laut, bukan di air tawar. Pada akhirnya saya menemukan jawaban, bahwa PALOMETA itu ada 3 jenis. 2 di antaranya adalah ikan air asin: Trachinotus goodei dan Oligoplites palometa. Keduanya memang hidup di laut. Nah, jenis ketiga dikenal dengan nama ilmiah PYGOCENTRUS PALOMETA.
Pygocentrus! Ini jelas marga piranha dan jelas mewakili predator air tawar dari keluarga pygo, yang memang dikenal dengan reputasinya sebagai para mesin pembunuh yang beraksi secara berkelompok. Oleh karena selama ini saya hanya mengenal ada 4 macam marga pygo, yakni (1) pygocentrus nattereri (red-beliied piranha), (2) pygocentrus notatus/caribe, (3) pygocentrus ternetzi, dan (4) pygocentrus piraya, maka pertanyaan berikutnya yang muncul adalah: "Apa pula pygocentrus palometa ini?"
Dari informasi yang saya kumpulkan, validitas tipe ini masih diperdebatkan. Ilmuwan Peneliti Piranha, Frank Magallanes, pada 2007, menyatakan bahwa:
“Jenis ini diidentifisir oleh (Achille) Vlanciennes (1794–1865, seorang Zoologist asal Paris, Prancis), namun Dr. William L. Fink atau Dr. Antonio Machado-Allison tidak menemukan spesimennya. Satu-satunya sumber informasi hanyalah jurnal-jurnal dan tulisan ilmiah. Foto-foto yang saya lihat, yang konon dianggap sebagai P. Palometa, sebenarnyalah lebih merujuk pada p. Nattereri (RBP). Tak satupun (dari apa yang mereka sebut sebagai P. Palometa itu) yang diketahui berada di wilayah penyebaran RBP. Menurut saya, P. Palometa lebih mengarah pada jenis pacu atau pristobrycon.”
Lebih jauh, pendiri (OPEFE - Oregon Piranha and Exotic Fish Exhibit) ini menjelaskan: "Palometa adalah bahasa Spanyol yang digunakan di Venezuela untuk menyebut segerombolan ikan yang memiliki semacam ‘ikatan’ dengan piranha namun dari marga Myleus, Mylossoma dan Metynnis (Nah, marga ini di kalangan para penggemar ikan hias dikenal sebagai "ikan dollar" dengan berbagai variannya). Jadi, validitas p.palometa masih dipertanyakan.”*
Paparan di atas membentuk sebuah gambaran di benak saya: ada dua kemungkinan penyerangnya: piranha atau salah satu varian dollar.
Saatnya mendiskualifikasi. Beberapa waktu lalu, beredar berita tentang serangan pacu yang mengincar alat kelamin kaum pria. Selain itu, saya memelihara beberapa silver dollar (Myleus arnoldi) yang sesekali juga memangsa ikan-ikan kecil. Kasus terakhir, mereka memutus salah satu sungut silver aro saya. Intinya, keluarga dollarpun bisa saja menyerang. Namun yang sulit diterima adalah, mereka biasanya menyerang hanya dalam kondisi terprovokasi. Sangat tidak mungkin mereka menjadi agresif di tengah kerumunan manusia dan suasana ramai sebagaimana saat di sungai Parana itu. Dengan demikian, untuk saat ini, pacu, dollar, dan sebangsanya bisa dikesampingkan.
Piranha? Tidak bisa juga dipastikan, walaupun kecenderungan dugaan saya mengarah ke ikan 'jelek' ini. Pertimbangannya, adanya identifikasi oleh si ‘syaikhu-l farânihâ wa imâmu-l serrasalminae’ Frank Magallanes dengan menyebut bahwa palometa mengarah pada RBP dan/atau marga pristobrycon. Pristobrycon adalah sub-marga piranha yang terbilang langka. Sampai saat ini, ada empat jenis pristobrycon, yakni: (1) Pristobrycon careospinus (yang dianggap paling langka), (2) Pristobrycon maculipinnis, (3) Pristobrycon striolatus, dan (4) Pygopristis denticulata. Namun, selangka apapun mereka, kemungkinan bahwa merekalah penyerang masih cukup besar.
Kemungkinan yang juga tak kalah besarnya adalah bahwa yang menyerang para tukang jemur pinggir sungai Parana itu adalah pygocentrus nettereri alias red-bellied piranha. Selain didasarkan pada penjelasan Magallanes, serta populasi mereka yang masih besar, pertimbangan saya juga muncul setelah menemukan situs yang mempertegas bahwa “palometa” adalah juga “serrasalmus nattereri” (walapun toh saya sedikit dibingungkan juga oleh situs ini: pertama, kenapa situs ini menggunakan kata "serrasalmus", bukan "pygocentrus"?; Kedua, foto yang dipajang lebih menunjuk pada pygocentrus notatus/cariba daripada p. nattereri, hihihihi...)
Kesimpulannya, apakah sebenarnya "palometa" yang disebut-sebut dalam kasus serangan ini? Kemungkinan besar memang piranha, terlepas apakah dari marga langka pristobryco, ataukah dari marga pygocentrus.
Demikian sekilas yang bisa saya sampaikan –Wa-Llâhu a’lam bi-s Shawâb.
____________________
Ref.:
http://www.independent.co.uk/news/world/americas/sixty-injured-in-piranha-attack-on-christmas-day-9026047.html
http://www.washingtontimes.com/news/2013/dec/26/60-swimmers-injured-piranha-attack-christmas-day/
http://www.digitaljournal.com/sports/attack-of-the-palometas-biting-fish-in-argentina-injure-dozens/article/364671
http://piranha.dee.cc/bunrui/Pygocentrus_palometa.html http://www.youtube.com/watch?v=meZXdytSXa8
http://www.angelfire.com/biz/piranha038/palometa.html http://en.wikipedia.org/wiki/Palometa
http://home.telfort.nl/lucienbal/species/palometa.html http://en.wikipedia.org/wiki/Achille_Valenciennes
http://www.angelfire.com/biz/piranha038/meet_Frank.html
dan beberapa situs lain serta foto koleksi pribadi.
Catatan:
*kalimat bercetak miring dalam kutipan pernyataan Frank Magallanes adalah tambahan dari saya.
Anak sulung kami yang kebetulan juga menyimak, menyela: “Pantai?”
“Iya, kata beritanya sih di pantai…” kata sang Ibu.
Lalu si sulung mengomentarinya dengan pernyataan dan pertanyaan yang sama yang sempat melintas di benak saya: “Piranha kok di pantai. Di sungai kali ya?”…
***
“Piranha” dan “pantai”, dua kata yang 'kontradiktif' ini membuat saya bergegas bangun lalu membuka internet; searching ke sana-ke mari, ke situs-situs berita, dan kemudian menghasilkan kesimpulan bahwa peristiwa serangan itu benar-benar terjadi. Korban luka-luka (ringan-berat, rata-rata di bagian tangan dan kaki) mencapai 60-70 orang,termasuk 20-an anak-anak dan seorang gadis kecil berusia 7 tahun yang kehilangan sebagian dari salah satu jarinya. Peristiwa itu berlangsung di tepian sungai Parana di dekat kota Rosario, sekitar 300 km. dari Ibu Kota Buenos Aires, pada saat perayaan dan liburan Natal tahun ini. Sampai di sini, teka-teki tentang kata "pantai" terjawab sudah. Jadi yang dimaksud adalah pantai alias tepi sungai. Dan bisa dipastikan pula bahwa para penyerang itu adalah predator air tawar. Tinggal sekarang mencari kejelasan kata "piranha": benarkah piranha? Jika iya, keluarga piranha mana yang bertanggung jawab?.
Dari sekian fakta yang disuguhkan para pemberita itu, ada satu hal yang menarik: rata-rata mereka memberitakan bahwa yang menyerang bukanlah ‘piranha beneran’, tapi ‘sepupunya’ yang dikenal dengan nama “bitingfish” atau bernama ilmiah “palometa”.
Palometa? Kembali saya melacak, karena mengingat sependek banget yang saya tau, palometa adalah sejenis ikan yang hidup di laut, bukan di air tawar. Pada akhirnya saya menemukan jawaban, bahwa PALOMETA itu ada 3 jenis. 2 di antaranya adalah ikan air asin: Trachinotus goodei dan Oligoplites palometa. Keduanya memang hidup di laut. Nah, jenis ketiga dikenal dengan nama ilmiah PYGOCENTRUS PALOMETA.
Pygocentrus! Ini jelas marga piranha dan jelas mewakili predator air tawar dari keluarga pygo, yang memang dikenal dengan reputasinya sebagai para mesin pembunuh yang beraksi secara berkelompok. Oleh karena selama ini saya hanya mengenal ada 4 macam marga pygo, yakni (1) pygocentrus nattereri (red-beliied piranha), (2) pygocentrus notatus/caribe, (3) pygocentrus ternetzi, dan (4) pygocentrus piraya, maka pertanyaan berikutnya yang muncul adalah: "Apa pula pygocentrus palometa ini?"
Varian pygocentrus
Lebih jauh, pendiri (OPEFE - Oregon Piranha and Exotic Fish Exhibit) ini menjelaskan: "Palometa adalah bahasa Spanyol yang digunakan di Venezuela untuk menyebut segerombolan ikan yang memiliki semacam ‘ikatan’ dengan piranha namun dari marga Myleus, Mylossoma dan Metynnis (Nah, marga ini di kalangan para penggemar ikan hias dikenal sebagai "ikan dollar" dengan berbagai variannya). Jadi, validitas p.palometa masih dipertanyakan.”*
Paparan di atas membentuk sebuah gambaran di benak saya: ada dua kemungkinan penyerangnya: piranha atau salah satu varian dollar.
Saatnya mendiskualifikasi. Beberapa waktu lalu, beredar berita tentang serangan pacu yang mengincar alat kelamin kaum pria. Selain itu, saya memelihara beberapa silver dollar (Myleus arnoldi) yang sesekali juga memangsa ikan-ikan kecil. Kasus terakhir, mereka memutus salah satu sungut silver aro saya. Intinya, keluarga dollarpun bisa saja menyerang. Namun yang sulit diterima adalah, mereka biasanya menyerang hanya dalam kondisi terprovokasi. Sangat tidak mungkin mereka menjadi agresif di tengah kerumunan manusia dan suasana ramai sebagaimana saat di sungai Parana itu. Dengan demikian, untuk saat ini, pacu, dollar, dan sebangsanya bisa dikesampingkan.
Piranha? Tidak bisa juga dipastikan, walaupun kecenderungan dugaan saya mengarah ke ikan 'jelek' ini. Pertimbangannya, adanya identifikasi oleh si ‘syaikhu-l farânihâ wa imâmu-l serrasalminae’ Frank Magallanes dengan menyebut bahwa palometa mengarah pada RBP dan/atau marga pristobrycon. Pristobrycon adalah sub-marga piranha yang terbilang langka. Sampai saat ini, ada empat jenis pristobrycon, yakni: (1) Pristobrycon careospinus (yang dianggap paling langka), (2) Pristobrycon maculipinnis, (3) Pristobrycon striolatus, dan (4) Pygopristis denticulata. Namun, selangka apapun mereka, kemungkinan bahwa merekalah penyerang masih cukup besar.
Varian pristobrycon
Kemungkinan yang juga tak kalah besarnya adalah bahwa yang menyerang para tukang jemur pinggir sungai Parana itu adalah pygocentrus nettereri alias red-bellied piranha. Selain didasarkan pada penjelasan Magallanes, serta populasi mereka yang masih besar, pertimbangan saya juga muncul setelah menemukan situs yang mempertegas bahwa “palometa” adalah juga “serrasalmus nattereri” (walapun toh saya sedikit dibingungkan juga oleh situs ini: pertama, kenapa situs ini menggunakan kata "serrasalmus", bukan "pygocentrus"?; Kedua, foto yang dipajang lebih menunjuk pada pygocentrus notatus/cariba daripada p. nattereri, hihihihi...)
Kesimpulannya, apakah sebenarnya "palometa" yang disebut-sebut dalam kasus serangan ini? Kemungkinan besar memang piranha, terlepas apakah dari marga langka pristobryco, ataukah dari marga pygocentrus.
Demikian sekilas yang bisa saya sampaikan –Wa-Llâhu a’lam bi-s Shawâb.
____________________
Ref.:
http://www.independent.co.uk/news/world/americas/sixty-injured-in-piranha-attack-on-christmas-day-9026047.html
http://www.washingtontimes.com/news/2013/dec/26/60-swimmers-injured-piranha-attack-christmas-day/
http://www.digitaljournal.com/sports/attack-of-the-palometas-biting-fish-in-argentina-injure-dozens/article/364671
http://piranha.dee.cc/bunrui/Pygocentrus_palometa.html http://www.youtube.com/watch?v=meZXdytSXa8
http://www.angelfire.com/biz/piranha038/palometa.html http://en.wikipedia.org/wiki/Palometa
http://home.telfort.nl/lucienbal/species/palometa.html http://en.wikipedia.org/wiki/Achille_Valenciennes
http://www.angelfire.com/biz/piranha038/meet_Frank.html
dan beberapa situs lain serta foto koleksi pribadi.
Catatan:
*kalimat bercetak miring dalam kutipan pernyataan Frank Magallanes adalah tambahan dari saya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar