Horor dengan berbagai genrenya ternyata tak hanya menarik minat sineas untuk mengangkatnya ke layar lebar/kaca. Tema spesialis 'terapi bagi penderita penyakit jantung' ini juga merambah dunia musik, khushūshan metal. Stadium kehororan yang ditampilkan pun bermacam2; ada yang standart (biasanya hanya sebatas pada rias wajah atau sampul album saja) dan ada pula yang ‘parah’; lagu2 yang komposisi dan efek sound-nya begitu ‘mistis’, lirik2 berkategori “parental guidance”, klip yang mendirikan bulu roma, sampai aksi panggung yang mempertontonkan secara vulgar adegan2 seram semacam aksi keluar dari peti mati, minum darah (beneran lho!), black magic, dan sebagainya. Dan nama2 seperti Alice Cooper, Ozzy Osbourne, KISS, sampai Slipknot, Rob Zombie (yang ini malah sempat menyutradarai remake film horor HALLOWEEN, 2007) dan Marilyn Manson menjadi begitu familiar bagi penyuka horroric metal.
Namun sebenarnyalah, sampai saat ini hanya ada satu nama yang patut disebut maestro horor di dunia musik (metal), yaitu KING DIAMOND. Selain riasan wajahnya --baik di foto album, klip, atau panggung konser-- yang selalu dimake-up dengan tampilan “mimpi buruk para penakut”, pria (kelahiran Denmark , 1958, bernama asli Kim Bendix Petersen) ini begitu ‘setia’ menyajikan atmosfer kengerian, baik saat ia bersama band ‘tua’nya, Mercyful Fate (MF), atau band ‘muda’nya, King Diamond (KD).Jika musisi horor lain masih ‘sempat’ membuat lagu2 bernuansa tema umum semacam kritik sosial, anti kemapanan, ketidakwajaran attitude, cinta ‘melow’, bahkan sex menjijikkan, maka tidak dengan King Diamond. Ia hanya mau bicara tentang horor dan horor, titik! Tema se’genit’ sex dan balada pun harus horor; semisal memadu kasih bahkan bercinta di sebuah gereja tua dengan sosok wanita siluman serigala bernama Angel (dalam single/album “House Of God”/HOUSE OF GOD, 2000)!
Dari sisi musikalitas, baik Mercyful Fate maupun (band) King Diamond ternyata tak terjebak dengan ide ‘band horor’nya itu. Mereka tak lantas memainkan instrumen gerabak-gerubuk berkaidah ‘asal-asalan’; asal horor, asal nakutin, asal metal, asal laku! Heavy metal ‘hitam pekat’ yang dimainkan ‘gerombolan hantu’ ini cukup terjaga mutunya. Kapabilitas tiap musisinya yang layak ditempatkan sejajar dengan rata2 dedengkot musisi metal lainnya sukses meramu heavy metal, progressif, power/speed dan sedikit bumbu thrash menjadi suguhan black ‘theatrical’ metal megah dan tak seadanya; sekaligus mampu menginfluence banyak band metal lain lintas genre. (kemewahan bermusik mereka ini --secara singkat-- bisa disimak saat dua band yang sama2 di’dukuni’ KD itu ‘bertemu’ dalam sebuah album 'persekutuan mematikan (a dangerous conspiracy)' bertajuk A DANGEROUS MEETING, 1992).
Band sekelas Metallica pun tak segan berterus terang bahwa mereka ngefans Mercyful Fate. Dibuktikan dengan suka-relanya Lars Ulrich ngedrum untuk re-recorded single MF, “Return of The Vampire” ( IN THE SHADOWS, 1993), dan sesekali membawakan 1-2 lagu MF saat konser. Bahkan dalam cover album Metallica rilisan 1988, GARAGE INC., Metallica menyanyikan lagu berjudul “Mercyful Fate” yang merupakan ‘rangkuman’ dari singel2 MF “Satan's Fall”, “Into the Coven”, “Curse of the Pharaohs” dan “Evil” (semua dari album MELISSA) serta “A Corpse Without A Soul” (dari album kompilasi, THE BEGINNING, 1987).
Nah, jika ‘jagoan’ metal semacam Metallica mengidolakan MF, dan ajang bergengsi seperti Grammy Award 2008 kategori Best Metal Performance menominasikan single “Never Ending Hill” dari album GIVE ME YOUR SOUL...PLEASE (King Diamond, 2007), maka sudah bisa dikatakan, skill bermusik personel KD dan MF sungguh tak main2.
Mercyful Fate, yang dibentuk di Copenhagen, Denmark pada 1980, dengan formasi awal KD (vokal), Hank Sherman (gitar), Timi Hansen (bas), dan Mike Weed (drum) ini, sampai saat ini telah merilis 7 full-lenght albums yang seluruh tracknya horror habis. Dan ‘sosok’ bernama sama dengan debut album mereka, MELISSA (1983), sekaligus ditahbiskan sebagai maskot band.
Lalu siapa ‘si eneng’ bernama Melissa ini?
Secara fiksi, Melissa adalah nama penyihir wanita yang dibunuh oleh pendeta Katolik dengan cara –seperti yang mereka biasa lakukan pada supposed witch pada abad2 pertengahan— membakarnya. Sang suami (yang oleh fans sering dipersonifikasikan sebagai KD sendiri) lalu membalas dendam (Melissa, you were the queen of the night/ Melissa, you were my light/ I swear revenge on the priest/ The priest must die/ He must die in the name of hell –“Melissa”, 1983-). Pun rasa cintanya pada sang isteri membuatnya tetap ‘menghidupkan’ arwah penyihir yang mati penasaran itu (Oh...Melissa/ could that really be your voice I hear?/ Too soon for you and I/ The priest took his sacrifice/ And sent you to the other side... Oh... Melissa/ You're in my dreams/ You're with me every day... Oh...Melissa/ do you remember the time we shared?/ Do you remember the magic nights?/ I will never forget your smile/ Do you remember the love we had?/ Oh, the love we had... Oh...Melissa/ close your eyes and say goodbye/ One last time/ we'll kiss goodbye... I kiss your soul goodbye! –“Is That You Melissa?”, 1992-)
Yang lebih gila adalah wujud nyata dari “Melissa” itu sendiri. Tau tidak? Melissa ini adalah nama pemberian KD untuk tulang belulang manusia (asli dan utuh) yang diperolehnya (entah dari mana) sebelum album MELISSA itu sendiri dirilis! Tulang belulang ini juga ‘gentayangan’ di panggung2 konser MF/KD, terutama karena bagian tulang paha dan tulang keringnya dibuat sebagai microphone handle berbentuk salib terbalik! (Konon, pada medio 1980-an, tulang belulang itu pernah hilang dicuri setelah Mercyful Fate konser di Nederland. Dan baru pada 2006, ‘melissa’ ini kembali ‘menampakkan diri’. Tapi –seingat saya—antara hilang dan kembalinya si kerangka, KD tetap memegang cagak mikrofon ‘tak lumrah’ itu. Entah siapa atau apa yang jadi ‘korban’nya kali ini, hihihi...Hiiiiiiiiiiiiiiiiiiiii...)
Tapi yang benar2 horror-minded stadium akut sebenarnya adalah (band) King Diamond! Betapa tidak? Dari 12 full-lenght albums band bentukan tahun 1985 ini (album terbaru dirilis pada 2007 lalu), yang secara konsisten selalu menyuguhkan kengerian dunia arwah dan pembunuh psikopat diiringi hingar bingar musik khas metal, 10 di antaranya dirilis dalam format concept albums (album yang memuat satu cerita utuh dari track pembuka sampai penutup) yang kekuatan ceritanya layak disejajarkan dengan novel2 horor karya penulis sekaliber Stephen King! Bahkan dua karakter dari cerita2 hantu KD, Abigail LaVey (nama LaVey ini –kemungkinan besar-- terinspirasi dari ‘kekaguman’ KD pada Anton Szandor LaVey, pendiri The Church of Satan di San Francisco, 1966) dan Missy (karakter adik perempuan KD yang dibunuh oleh nenek psikopat mereka saat mereka tinggal di House of AMON), menjadi legenda tersendiri dan sampai dibuat versi sekuelnya yaitu “THEM” (1988) yang berlanjut ke CONSPIRACY (1989), serta ABIGAIL (1987) ke ABIGAIL II: THE REVENGE (2002).
Adapun 2 album KD yang tidak berformat konsep utuh adalah debut FATAL PORTRAIT, 1986, dan THE SPIDER’S LULLABYE, 1995. Kisah utama FATAL PORTRAIT (FP) termuat dalam track 1-4 dan 9, sedangkan THE SPIDER’S LULLABYE (TSL) kisah utamanya terbatas hanya dalam empat lagu terakhir, yaitu track 7-10. Untuk kasus FP, ini bisa dibaca sebagai upaya awal pencarian identitas dan ciri band. Namun dalam TSL, ‘keterbatasan’ ini –sangat mungkin-- karena album ini dibuat secara terburu-buru, sekedar untuk memenuhi obligasi mereka dengan pihak Roadrunner Records (dan indikasi ini menjadi cukup kuat karena ternyata KD benar-benar meninggalkan perusahaan rekaman itu dan beralih ke Massacre Records serta Metal Blade Records).
Kelebihan lain dari (vokalis) King Diamond ini adalah suara falsettonya. Bekal tipe vokal tennor berskala C5-B5 itu sangat memadai untuk bernyanyi sambil ‘mendongeng’ dan dapat terekplorasi dengan maksimal dalam album berformat konsep. Dengan mengimprovisasi tone serendah-rendah atau setinggi-tingginya, KD sudah bisa ‘memerankan’ banyak karakter. Lolongan magis a la ‘hantu opera’, tawa ngakak iblis (katanya sih), kekehan nenek2, atau tangisan anak kecil dengat mantap dilakoninya tanpa perlu mengkasting pemeran pembantu (kecuali belakangan, yakni untuk proyek ABIGAIL II: THE REVENGE [2002], THE PUPPET MASTER [2002/2003], dan GIVE ME YOUR SOUL...PLEASE [2007], ia ‘mengundang’ Livia Zita, yang kemudian ia peristeri, sebagai backing vocal). Bahkan dalam “THEM”/CONSPIRACY (1988/1989), KD menunjukkan kwalitas ‘olah vokal’nya ini dengan memerankan setidaknya 5 karakter dengan 5 suara berbeda; seorang nenek, seorang gadis kecil bernama Missy, seorang ibu, sesosok iblis, dan KD sendiri.
Pendeknya, saat menyimak lagu/album Mercyful Fate atau (band) King Diamond, dengan iringan musik berat berwarna gelap dan pekat, sesekali balutan keyboards dan kombinasi sound effects lolongan serigala, petir, badai, angin bersiut di pekuburan, imajinasi kita --seolah-- tergiring mengembara dalam cengkeraman horor total, dari hulu ke hilir!
Senin, 03 Agustus 2009
A DANGEROUS CONSPIRACY
Label:
black metal,
heavy metal,
horror,
king diamond,
mercyful fate,
muhasabah,
review
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
wow,sangar2 bro fotonya
BalasHapusntar nyoba nyari d rental, kali aja masih ada king diamond nya
semangatttt
Sungguh sebuah ulasan yang sangat tajam! Tidak ada satu spasi pun untuk mmemberikan koreksi. Top habis yang tak habis-habis.... tager bhis-bhis....
BalasHapus@yanuar: Trim's bro. Btw, ini review musik kok, hehehe...
BalasHapus@Ra Faizi: Hahaha!!! Kata "bhis" selalu di'tag', hahaha... Btw, trims se'heavy metal', Ra... :)
iih nakutin deh...
BalasHapusaku blom pernah dgr band itu
btw yayang mas partelon, buwel blom berkunjung? tumben heheheh...
Hehehe, iya neng; mang nakutin, namanya juga horor, ;)
BalasHapusYayank Buwel belum nongol tuh; jgn2 yayank saya (yg emang romantis dan puitis) itu ga demen horor, hehehe...
Trims, Neng.
mikeupnya horroorrr banget,.... banyak yang lagi demen ama model gituan, disini khan ada band yang dari kuburan tuh.
BalasHapusUlasannya mantap sobat.
Maap, ku tak tau berkata apa,
BalasHapuskarena 'nyambung' belum juga menyapa;
selain bahwa ku makin paham jua,
"al-junuunu funuunun" itu nyata:
Ah, semoga ini hanya sebatas "suka",
bukan sampai ke taraf "cinta";
krn gelap sungguh banyak jalannya...
@Seti@wan: Thx, Bro. Btw, kuburan mang ber-template horor, tapi berhati melow, hehehe...
BalasHapus@Ijo: santai ajah, Bro. Saya alhamdu li-Llah masih tetep Aswaja dan belum kemasukan "junuun" kok, hehehe... Amin atas doanya, n thx atas tanbihnya...
Hafidzanaa-Llah wa iyyakum ajma'in...
Syerem ach make up nya,
BalasHapustakuuuuutttt...
wooowwwwwwwwwwwwwwwww muantabbbbbbbbbbbbbbbbb......meski buwel baru tahu nama king diamond....tapi serasa udah lebih mengenal neh, muqaddimah nya apik,....Yah komplit....Ulasan Si Say ini memang top abiss deh, Pantes Mbah Wiki pernah Khilaf Ya Say...Kkekekekekekek!!!!!!, Nggak Tahu kalo ulasan Ini , moga2 mbah wiki pun khilaf lagi ya....hehehehehe
BalasHapustema HOROR adalah tandingan serius untuk tema Cinta, baik di film maupun music.
BalasHapusLama tak mengunjungimu sobat...Listrik pekanbaru enggan bersahabat....
iya baru denger neh sama band itu,, tp sereeemm abiiiss euy!!! lirik2 lagunya juga... iiiihhh.... seyyyyeeeemmmm...
BalasHapustutup mata akh. sereeemmm...dede buwell..heleepp....masa Yayangmu si Partelon nakutin aku nih. heleeep....
BalasHapusYa udah buwel tutupi mata nya pake strawberry...kekekeekkke!!!!!
BalasHapusMbak ada award buatmu diambil ya ..makasih.http://myaward-ateh75.blogspot.com/
BalasHapuswekekekekkekekekk!!!! Diambil tuh mbak eh say deng....kekekekekeekkk!!!!
BalasHapusmereka mainin bgt trade marknya ya..
BalasHapuskeren postingnya sob.. salam metal!!
Aku kalo mengkoleksi foto itu
BalasHapusmalem-malem pasti ngigo..
huiiii...itu kok ada kodok lompat-lompat..
ngeri mas..
he..he
@keluargaku: Ia Mbak, King Diamond mang serem, tapi partelon baeeeeeeeeeeek, kok, hehehe...
BalasHapus@Yayank: Hihihi... makasiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiih...
@IjoPunk: sip, Bro. Masing2 punya 'pelanggan'nya tersendiri, hehehe... Eh, mang listrik di Palembang lagi 'melow' yak? ;)
@YolizZ: Hehehe... kalo mas sepupunya suka metal ga Neng?
@Cerpenis: nakutin krn ga pupuran pake jus stroberi kan? Hehehe...
@Ateh75: Iya, makasih mas... Wakakakakkkkk!!!
@Yayank: 'tanggungjawab' yang belum usai!!! hahahahaha...
@Matahati: Naaaaaaaaa, itu dia paswotnya; TRADE MARK, kelebihan musisi barat yang jarang ada di negeri ini, hehehe... Trims sob...
@Itik: Kodok? Hahaha!!! Komentar eneng ini kok lebih 'horor' yak? Wakakakakkkkk!!!
wehhh metal bukan melayu total to oom huehehe
BalasHapussalam jedug-jedug ae wis sambil merem
Kekekekekkkk!!! metal= mewek total, hahaha!!!
BalasHapusbang..sekalian berbagi mp3 dunk..biar bisa merasakan horornya..heheh..
BalasHapusThx atas sarannya, Bro... Tp...mmm...(agak malu sih, tp terpaksa ngaku) saya katrok banget neh, hehehe...
BalasHapussiang....mau berkonspirasi akh. konspirasi apa ya?
BalasHapusHehehe, jd inget program KB: alat konspirasi!
BalasHapushoror?...asal jangan kaya film horor indonesia ajah,,kacangan ga ada quality..
BalasHapusayo donk maju indonesiaku,,masa bikin film horor kaya gitu mlulu
permisiii....
BalasHapusaku cuma mau kasih tau, kalo kamu dapet award dariku, di ambil yahhh,makasihh...
alat konspirasi????
BalasHapuswekekekeekekekekk!!!!
Hahahaha.. dukung ijo royo royo waaakakaakak
BalasHapuseee.. salah dukung buweeeellll
BalasHapus@melandri: sip, kita mengalami 'kebosanan' yg sama, hehehe...
BalasHapus@polar: mariiiiiiii, dan terimakasih... [siap2 meluncur]
@Yayank: kenepa? keselek? :P
@kangBoed: Hehehe... dukungan gaya karambol; muantaBBB!
Weeekeekekekek.. hahaha.. tertipu biasanya Ijo Royo royo eee pas di klik buwellll chayank.. hahaha
BalasHapusSalam Sayang
ngeri juga tuch fotonya
BalasHapusMantab ni artikel+potonya...
BalasHapussula blackmetalanya....
salam kenal kembali sob...
smoga suksses....
@kangBoed: ??? Ya udah, ikutan ketawa ajah, deh... :)
BalasHapus@Roshita: hehehe.. lam kenal ajah Mbak...
@ivenx: amin n makasih, Bro...