Selasa, 27 Januari 2009

TENTANG GAMBAR-GAMBAR DI ATAS (3)



Film horror besutan sutradara legendaris STEVEN SPIELBERG dengan deretan bintang Roy Scheider, Robert Shaw dan Richard Dreyfuss; tentang terror serangan seekor hiu putih raksasa (Great White Shark/Carcharodon Carcharias) di perairan pantai tujuan wisata bernama Pulau Amity, (somewhere in America pokoknya). Berawal pada suatu malam, saat seorang wanita yang tengah berenang di pantai itu mendadak diserang dan ditarik ke dalam air oleh "sesuatu". Hasil otopsi dokter menyimpulkan bahwa ia diserang oleh ikan hiu jenis great white shark. Penanggung jawab keamanan daerah tersebut, Kepala polisi Martin Brody (Scheider), ingin menutup pantai. Tapi walikota Larry Vaughn (Hamilton), yang mengkhawatirkan penurunan jumlah wisatawan, tentu saja melarangnya.Namun setelah kejadian serupa terus berulang dan korban semakin banyak, Brody memutuskan untuk bertindak sendiri, memburu hiu pemangsa tersebut. Dengan merekrut seorang spesialis pemburu hiu Quint (Shaw) dan ahli biologi laut Matt Hooper (Dreyfuss), Brody memulai perburuannya; so, be quick, or be dead!

Film JAWS diangkat dari novel best seller berjudul sama karya PETER BENCHLEY (1940-2006) terbitan 1974, yang terinspirasi oleh peristiwa serangan hiu secara beruntun di sepanjang pantai New Jersey dari tanggal 1-12 Juli 1916 dan menyebabkan korban 4 orang tewas serta seorang lagi mengalami luka-luka.JAWS, sampai saat ini, tercatat sebagai 100 film terlaris di dunia. Dengan budget ‘hanya’ US$12 juta, ketegangan dan horor yang ditebarkan JAWS mampu meraup pendapatan kotor US$ 282 juta (Rp 2,6 triliun) di pasar domestik dan US$ 470 juta (Rp 4,3 triliun) di seluruh dunia. Ini sekaligus mengukuhkan JAWS sebagai film pertama yang berhasil meraih keuntungan mencapai US$100 juta. Dan pada perhelatan Academy Awards 1975, JAWS sukses mengantongi 3 piala Oscar untuk kategori Film Editing, Music (Original Score) dan Sound. Saat itu, ia juga dinominasikan untuk kategori Best Picture. Sukses secara finansial dan prestasi ini merangsang pihak Universal untuk nekad membuat sequelnya walaupun Steven Spielberg menolak duduk kembali di kursi sutradara (konon alasannya cukup sederhana: “hiunya sudah mati, kok!” :-P). Dan dirilislah JAWS 2 (1978), menyusul kemudian JAWS 3-D (1983) dan JAWS 4: The Revenge (1987) dengan perolehan dollar yang semakin menyusut sejak JAWS jilid 2.Walaupun sebelumnya telah pernah dibuat film tentang hiu semisal SHE GODS OF SHARK REEF (American-International Picture, 1958) dan BLUE WATER, WHITE DEATH (film dokumenter produksi Cinema Center Films, 1971), namun JAWS-lah film fiksi pertama yang bertema horror dengan makhluk berjuluk the most perfect killing machine ini sebagai ‘binatang’ utama, sehingga ia bisa dianggap inspirasi bagi munculnya film-film bertema serupa (terror serangan berbagai jenis hiu) seperti THE JAWS OF DEATH (Cannon Group Inc., 1976), GREAT WHITE (Film Ventures International, 1982), DEEP BLUE SEA (Warner Bros., 1999), RED WATER (Sony Pictures Television, 2003), dan MEGALODON (Fusion International Sales, 2004).(Yang paling ‘menyentuh’ bagi saya dari film JAWS ini adalah salah satu versi tagline-nya: “Do You Like Fish? Well, It Likes You Too!”)

5 komentar:

  1. takut saya. kecuali sama hiu tunu, kalau ada, PESAN SATU!

    BalasHapus
  2. Tunulah hiu-mu, pesanlah satu-mu! :-P
    Pola pi gi a keng nyambih 'hiu tunu' e lem sarongah?!

    BalasHapus
  3. Gambar hiu di atas jika ditempel pada body guitar electric merek Ibanez, di atas panggung,
    tenggelam dalam histeria penonton menggema, menyanyikan lagu Red Sharks. ...?!

    BalasHapus
  4. Dengan vokal gahar bervibrasi tinggi dari Bruce Dickinson? Cooooooooooooooooooooooooollllllllll....!
    Ups, kok Bruce sih? Kan dia dah terbiasa dengan fender n yamaha?! :-(
    Maksudnya yang nyanyiin Midnight, kan?

    BalasHapus